Selasa, 21 November 2017

Keseharian Warga

Masih Bertahan Sejak Tahun 1987, Satu Keset Hanya Butuh 45 Menit Kreativitas merupakan salah satu aspek penting menciptakan peluang usaha ditengah persaingan dunia kerja yang kompetitif. Sama halnya, masyarakat Desa Pucung Lor dan Pucung Kidul, Kecamatan Kroya, Cilacap yang memanfaatkan kain perca untuk membuat keset. Mereka pun memperoleh penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan. DONY RUDI BINTORO, Cilacap Sejak puluhan tahun yang lalu, dua desa tersebut terkenal sebagai gudangnya para perajin. Berbagai perkakas rumah tangga seperti anyaman bambu, sapu, dan alat pel merupakan sedikit dari berbagai jenis produk kerajinan yang dihasilkan oleh warga di desa itu. Menurut salah seorang perajin dari Desa Pucung Kidul, Munijah, pembuatan keset berbahan kain perca mulai ditekuni warga setempat pada tahun 1987. “Saat ini perajin keset perca di wilayah ini jumlahnya mencapai puluhan orang. Kalau produk kerajinan lainnya bahkan sudah ditekuni jauh lebih dulu,” katanya. Penggunaan kain perca, lanjut Munijah, merupakan pengembangan dari kerajinan keset berbahan anyaman serabut kelapa yang telah ditekuni masyarakat setempat sejak dahulu. Pembuatan keset perca menurutnya tidak sulit, bahkan lebih mudah bila dibandingkan menganyam sabut kelapa dengan teksturnya yang kasar. Untuk menghasilkan satu buah keset perca setidaknya membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Semakin mahir perajin, maka proses pembuatannya akan semakin cepat. “Dalam sehari, kami bisa membuat antara 5 – 6 buah. Keset yang sudah jadi kemudian dijual ke pengepul dengan harga Rp 7.000 per buah dan dipasarkan ke berbagai kota besar.  Di toko bahkan harganya bisa mencapai Rp 10.000 per buah,” imbuhnya. Perajin lainnya, Nasilem menambahkan, kain perca yang digunakan adalah kain elastis yang banyak digunakan untuk membuat kaos. Perca untuk membuat keset dibeli dari pedagang perca seharga Rp 2.000/ kg. Sebelum kerajinan berbahan perca ditekuni, kain sisa pembuatan kaos itu dibakar atau tidak dimanfaatkan oleh pabrik konveksi sehingga tidak memiliki nilai ekonomis. Namun kini banyak pabrik konveksi, terutama dari Bandung banyak mengirimkan kain perca untk warga di dua desa tersebut. Dari satu kilo kain perca, setidaknya perajin dapat membuat 3 – 4 buah keset. Namun demikian, Nasilem mengungkapkan, pembuatan kerajinan keset merupakan pekerjaan sampingan bagi sebagian besar warga Desa Pucung Lor dan Pucung Kidul. “Kebanyakan pekerjaan utama perajin adalah petani. Kami mengerjakan keset untuk mengisi waktu luang ketika pekerjaan rumah sudah selesai. Ketimbang membuang waktu percuma, kami bisa mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan ini,” katanya.(*/ttg) Caption : Kerajinan keset sudah ditekuni sebagian warga Desa Pucung Lor dan Pucung Kidul sejak puluhan tahun lalu.

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/melihat-ketekunan-masyarakat-desa-pucung-lor-dan-kidul-kecamatan-kroya/
Copyright © Radarbanyumas.co.id

Tempat Wisata

  1. Pantai Teluk Penyu
Pantai Teluk PenyuPantai teluk penyu bisa dikatakan merupakan pantai yang menjadi andalan Kota Cilacap. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari pusat kota. Pantai teluk penyu ini membujur dari pelabuhan perikanan samudra cilacap dengan pulau Nusakambanga yang terkenal itu. Ombak dipantai ini terbilang ganas, karena memang letaknya di samudra hindia, tetapi jangan kecewa, ditempat ini anda bisa berenang, menyelam, berjemur dan bermain banana boat, dan melihat ombak yang bergulung-gulung dengan indahnya.
Ketika puas bermain dengan laut, perut pastinya lapar bukan? Nah, dipantai teluk ini juga terdapat restoran-restoran seafood yang menjual aneka makanan yang menyajikan masakan lezat yang semakin menambah kelaparan perut anda, seperti cumi-cumi, dan ikan bakar yang maknyuss abiss. Dan untuk membeli oleh-oleh buat saudara, teman, ataupun keluarga, disepnajang pantai ini juga terdapat warung-warung yang menjual aneka ikan asin kering dan basah yang siap diolah menjadi makanan enak dirumah, juga terdapat aneka kerajinan kerang sebagai souvenir dan cindera mata khas cilacap.
  1. Pulau Nusakambangan
Pulau NusakambanganSebagian dari anda pasti kaget lagi, apa? Nusakambangan tempat penjara para narapidana kelas berat itu kah? Yap.! Seratus buat anda, Pulau ini memang adalah tempat perasingan narapidana dengan kasus besar di Indonesia. Pulau ini terletak di sebelah selatan Cilacap, untuk menuju kesini anda bisa menggunakan kapal nelayan dari Teluk Penyu dengan jarak tempuh kira-kira selama 10 menit.
Tetapi jangan salah, walaupun Nusakambangan merupakan tempat para narapidana kelas kakap. Namun, sebenarnya pulau ini menyajikan panorama alam yang mengagumkan, serisus.! Walaupun image pulau ini terdengar sangat menakutkan,  tetapi sebenarnya pulau ini memiliki daya tarik wisata tersendiri. Ada banyak sekali tempat wisata di pulau ini, antara lain hutan cagar alam, keindahan batu karang, hutan belantara, gua, benteng, serta pantai. Disini ada benteng Karang Bolong dan Benteng Pendem, sementara untuk pantai, ada Pantai Karang Pandan. Semuanya eksotis dan masih terlihat asri dan alami.
  1. Benteng Pendem
Benteng PendemBenteng Pendem merupakan wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan jika berada di Cilacap. Benteng yang berada diatas tanah 6.5 Ha ini masih berdiri kokoh sebagai saksi sejarah, begaimana kekuasaan belanda sangat kuat mencakar di Indonesia. Benteng pendem dalam bahasa belanda disebut “Kusbatterij Op De Lantong Te Tjilatjap” ini terletak sekitar 0.5 km dari pantai teluk penyu. Benteng ini di bangun pemerintah Belanda pada kisaran tahun 1861-1879. Setelah Belanda berakhir, benteng ini dimanfaatkan tentara Jepang sebagai markas, kemudian setelah Jepang pergi, benteng ini juga sempat dijadikan markas TNI dan sempat dimanfaatkan sebagai markas untuk latihan pasukan KOPASSUS yang terkenal mengerikan itu.
Sekarang, Bangunan Benteng Pendem ini masih kokoh berdiri, dengan dikelilingi parit. Di dalam Benteng Pendem ini memiliki 60 kamar/ barak, benteng pengintai, gudang senjata, terowongan, ruang penjara, ruang rapat, ruang amunisi, ruang tembak dan 13 tempat-tempat penting untuk pertahanan yang dikelilingi oleh pagar dan parit serta tertimbun tanah sedalam 1-3 meter. Dan konon, di benteng Pendem ini terdapat terowongan juga yang menembus sampai samudra Hindia. Terowongan ini dapat digunakan prajurit untuk meloloskan diri jika situsasi terdesak.
  1. Benteng Karang Bolong
benteng karang bolongBenteng Karang Bolong ini memiliki luas sekitar 6000 m2 dan memiliki 4 lantai. 2 lantai berada di atas permukaan tanah sedangkan 2 lantai di bawahnya berada di bawah tanah. Penempakan Benteng Karang Bolong ini terkesan sangat angker, tetapi kemegahan juga masih jelas terlihat, dengan 3 benteng utama, dimana salah satunya adalah benteng yang bertingkat tiga yang memiliki ruang rapat besar.
Ketika memasuki Benteng karang Bolong ini anda akan mendapati meriam belanda yang masih utuh, karena dulu benteng ini difungsikan sebagai benteng pertahanan, untuk menyerang kapal-kapal musuh yang berada di laut. Selain meriam, didalam benteng juga terdapat ruang penyiksaan, ruang penjara, ruang senjata, ruang prajurit , dan ruang logsitik. Dan benteng ini juga memiliki lobang lobang yang berfungsi untuk mengintai musuh. Benteng karang Bolong sekrang menjadi salah sati situs peninggalan yang paling bersejarah, menjadi saksi bisu detik-detik kemerdekaan Indonesia. Sehingga banyak sekali pengetahuan dan wawasan sejarah yang akan anda dapatkan jika berkunjung ke Benteng Pendem ini. Ayook tunggu apalagi..!
  1. Pantai Widarapayung
pantai widarapayung...Pantai Ini berada di desa Widarapayung yang berjarak sekitar 35 km ke arah timur Cilacap di kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Walaupun kecil, Pantai Widarapayung ini begitu menawan. Apalagi dengan berbagai fasilitas yang sudah dibangun, berupa jalanan yang sudah hotmix sehingga kendaraan anda bisa dengan mulus menyusuri jalanan di  pantai ini.
Pantai yang pernah porak poranda dihantam Gelombang Tsunami pada 17 juli 2006 silam ini kondisi pantainya landai, sehingga membuat temapt ini sangat menawan dengan pohon kelapa yang berdiri kokoh dan melambai-lambai. Selain tempat cocok buat Anda bersantai, ternyata pantai ini juga sangat pas buat anda yang hobi berselancar, karena gelombang di pantai Widrapayung ini cukup tinggi. Sehingga tunggu apalagi, masukan Pantai Widarapayung sebagai destinasi wisata yang wajib anda singgahi!
  1. Pantai Karang Pandan
Pantai Karang PandanKalau dari Benteng karang bolong, untuk sampai ke Pantai karang Pandan, Anda cukup berjalan kira-kira setengah jam. Karena lokasinya memang berdekatan. Di pantai karang Pandan ini ombaknya besar, jadi anda harus berhati-hati, tetapi jangan kecewa dulu, di karang pandan pantainya sangat cantik, pasirnya putih dengan pemandangan laut lepas yang menawan.
Ketika berada di pantai karang pandang, sebaiknya kesopanan dan etika harus selalu dijaga, karena di karang pandan dijadikan tempat ziarah, disini terdapat beberap tempat yang dianggap keramat.  Terutama pada hari kamis wage atau sehari menjelang sedekah laut (arung sesaji), pantai karang pandan sangat ramai dikunjungi orang yang ingin berziarah.
  1. Pantai Permisan
Pantai PermaisanPantai Permisan berada di Pulau Nusakambangan, pantai ini masih tetap terjaga keasrian dan kealamianya. Dengan pasirnya yang putih, hembusan angin pantai yang semilir dan deburan ombak yang besar menambah kenyamanan berada di pantai ini.
Untuk sampai menuju pantai permaisan ini, anda harus menyebrang ke pulau Nusakambangan dari Pelabuhan Lo Manis ke pelabuhan Sodong dengan menggunakan kapal Feri. Dari Pelabuhan sodong barulah para pengunjung dapat menuju ke Pantai Permisan dengan menggunakan transportasi darat angkutan umum seperti bus atau lainnya. Dipantai permisan ini anda bisa melihat jajaran pulau kecil yang menawan.
  1. Pantai Jetis
Pantai JetisPantai Jetis ini berada di desa Jetis , Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Tempat ini berada di ujung timur wilayah Cilacap yang merupakan perbatasan antara kabupaten cilacap dengan kebumen. Maka tak heran jika pantai ini membentang sepanjang hampir 3km dengan pintu timur yang juga sebagai pintu masuk Tempat Pelelangan Ikan Jetis  dengan pemandangan pegunungan kapur daerah Kebumen.
Dari Pantai ini juga anda bisa melihat dan menikmati panorama muara kali bodo yang merupakan perbatasan kabupaten Cilacap dengan kabupaten Kebumen. Dengan panorama alam dan debur ombak pantai selatan membuat pantai Jetis masuk destinasi wisata yang sayang untuk anda lewatkan jika menjelajah kota Cilacap.

  1. Gunung Srandil
gunung srandil...Selaian panorama alam dan pantainya yang memukau, serta bebrapa destinasi wisata sejarah yang kaya akan pengetahuan. Ternyata Cilacap juga kaya akan wisata spiritual, salah satunya gunung srindil ini. Gunung ini terletak di Glempangpasir, Kecamatan Adipata atau berjarak 30 kilometer dari Kota Cilacap. Anda bisa menggunakan transportasi umum yakni bus dengan jurusan Cilacap-Jatijajar-Kebumen. Menurut cerita yang beredar dan diyakini oleh masyarakat, orang pertama yang mentap di gunung srandil ini adalah Sultan Mukhriti putra kedua dari Dwi Sari Banon Ratu Sumenep-Jawa timur.
Kedatangan sultan ke gunung srandil ini konon untuk bertapa, namun, Sultan Mukhriti kemudian Murca (menghilang) yang ada tinggal petilasannya yang terletak di sebelah timur, dan dikenal dengan Embah Gusti Agung Sultan Mukhriti.Tapi semua itu hanya cerita yang beredar, kebenaranya tidak ada yang bisa memastikan. Karena selain cerita Sultan Mukhriti, di gunung Srandil juga ada legenda rakyat, bahwa yang pertama bermukim di gunung srandil ini adalah dua orang bernama Kunci Sari dan Dana Sari, mereka berdua merupakan prajurit dari pangeran Diponegoro yang tidak mau menyerah kepada bala tentara belanda. Mereka memutuskan melarikan diri ke gunung srandil untuk bersembunyi dan pada akhirnya meninggal disini. Makam kedua prajurit tersebut berada di sebelah timur gunung srandil dalam satu komplek yang dipagar keliling yang kemudian hari, nama kunci sari lebih dikenal dengan nama Sukma Sejati.
Dari cerita itulah kemudian gunung srindil banyak didatangi banyak peziarah baik dari masyarakat cilacap itu sendiri maupun daerah luar, bahkan ada yang datang dari sumatra, bali, kalimantan dan sulawesi. Para peziarah datang dengan anek macam tujuan masing-masing, dan biasanya ada yang bertapa pada jum;at kliwon atau malam satu syura. Karena menganggap tempat ini memiliki aura ghaib dari tokoh-tokoh mandraguna. Oleh karena itu, tak heran jika tempat ini sangat disakralkan. Karena banyak petilasan-petilasan yang dianggap memiliki karismatik. Petilasan itu diantaranya Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dwi Tanjung Sekarsari, kaki Semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang, Kanjeng Gusti Agung Akhmat atau Petilasan Langlang Buwana yang terletak di atas bukit dan Petilasan Hyang Sukma Sejati. Itu sebabnya, gunung srindil sampai hari sangat di sakralkan.
  1. Sedekah Laut Khas Cilacap
Sedekah Laut Khas CilacapSelain tampat wisata yang telah diuraikan diatas, Cilacap juga memiliki tradisi yang sampai hari ini masih tetap dijaga kelestariannya yaitu sedekah laut atau yang biasa dikenal dengan larung sesaji. Konon, Sedekah Laut adalah salah satu budaya di Cilacap yang sudah turun temurun berlangsung sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada tahun 1817. Akan tetapi, tradisi tersebut sempat terhenti dan dihidupkan kembali semasa Bupati Poedjono Pranjoto pada tahun 1982 hingga saat ini.Sedekah laut merupakan acara tahunan dengan melakukan pelarungan sesaji berupa makanan dan kepala kerbau ke tengah laut. Acara ini biasa di laksanakan di teluk penyu, biasanya sebelum di larungkan sesaji di arak terlebih dahulu sepanjang perjalanan menuju teluk penyu.
Terus kapan sedekah laut itu dilaksanakan? Nah, biasanya sedekah laut di Cilacap itu dilakukan pada bulan Oktober, pada tahun 2015 kemaren, sedekah laut dilaksanakan pada hari Jum’at Kliwon tanggal 23 Oktober, jadi jika anda ke Cilacap pada bulan itu, anda bisa mnyaksikan meriahnya budaya tahunan khas Cilacap ini.

Itulah beberapa destinasi wisata dan budaya yang bisa anda temui di kota kecil pesisir pantai selatan bernama Cilacap. Jadi, Ayook kapan mau berkunjung ke kota Cilacap? Ditunggu yaaa..!! semoga bermanfaat!

Makanan

Mendoan tempe disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe rawit atau sambal kecap. Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan ataupun makanan ringan untuk menemani minum teh atau kopi saat santai.
Mendoan tempe mudah ditemui di warung-warung tradisional di wilayah eks karesidenan Banyumas dan Tegal. Untuk wilayah Banyumas, para pelancong membeli oleh-oleh mendoan tempe di daerah Sawangan, Purwokerto, yang merupakan pusat jajanan khas Purwokerto.
Rasa yang "unik" membuat makanan ini menyebar hingga ke luar daerah Banyumas. Tempe Mendoan dapat ditemui di kota-kota besar Jawa Tengah, bahkan hingga ke Jakarta.
Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, Mendoan lebih merujuk ke tempe goreng tepung, atau di daerah lain disebut tempe kemul, di mana tempe yang berbentuk tipis itu hanya irisan. Hal ini sedikit menimbulkan kerancuan, terutama bagi pendatang dari Jawa Tengah bagian barat. Mendoan purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah jawa tengah, lebih terasa basah minyaknya. Mendoan khas purwokerto lebih nikmat apabila di sajikan dalam keadaan hangat.
Makanan ini dapat dibuat tanpa memperhatikan besarnya tempe atau banyaknya tepung. Mendoan tanpa tempe atau mendoan dari bekas sisia tepung juga nikmat disantap.

sejarah

Selarasindo. Com—Untuk pertamakali dilaksanakannya pemilihan Kepala Desa Antar Waktu tahun2016 di kabupaten Cilacap Jawa Tengah adalah desa Pucung Kidul kecamatan Kroya. Pemilihan yang digelar tanggal 28 September 2016 lalu, dari tiga calon Supriyanto mendapat suara tertinggi.
Kantor Desa Pucung kidul. (SH)
Pria berusia 56 tahun penduduk Grumbul Dongkelan ini, Rabu 26 Oktober 2016 Supriyanto dilantik. Maka sejak saat itu ia resmi menjadi Kepala Desa Pucung Kidul, Pekerjaan sebagai pamong masyarakat bagi Supriyanto bukanlah hal baru. Sebelumnya ia adalah Kepala Dusun (Kadus) Dongkelan yang dijalaninya selama sekitar 16 tahun. Selama pengabdiannya sebagai pamong desa ia pernah dipimpin oleh 4 kepala desa, dengan berbagai karakter ini. Ia sudah kenyang mengenyam asam garamnya sebagai pamong.
Setelah terpilih sebagai kepala desa ia akan terus berupaya untuk menggali permasalahan yang ada untuk dicari solusinya. Utamanya ia akan menyusun program untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan warganya.
“Kami terus menginfentarisir apa yang diinginkan masyarakat. Saya juga belajar dari pengalaman masa lalu,” ujar ayah dua anak dan suami dari Ponirah yang seniwati pesinden atau waranggana ini.
Segera realisasikan visi misi yang dijanjikan.
Supriyanto setelah beradaptasi dengan kedudukannya sebagai kepala desa, ia akan tancap gas dengan menyusun sejumlah program sesuai dengan hasil musyawarah desa seperti apa yang ada dalam visi misi yang ditawarkan kepada warganya. Pertama, menjaga stabilitas keamanan desa. Kedua, meningkatkan Sumber Daya Manusia. Pucung Kidul masyarakatnya mayoritas petani, pengrajin dan pedagang. Petani nantinya bukan sebatas di bidang cocok tanam, namun juga perlu dikembangkan usaha peternakan.
Ia juga akan terus mendorong aktifitas penunjang ekonomi masyarakat Pucung Kidul. Warga desa ini warganya banyak yang bergulat di bidang home industri peralatan rumah tangga seperti : Kesed, Sapu, Sikat, Kain Pel. Dikatakan di Pucung Kidul ada 4 orang pengusaha besar. Selain itu juga banyak usaha kecil dan menengah yang perlu ditingkatkan kwalitas usahanya.
Untuk pembangunan infrastruktur, desa Pucung Kidul saat ini yang menjadi skala prioritas adalah pembangunan jalan desa. Tahun anggaran 2016, desa Pucung Kidul melaksanakan pengaspalan jalan di 4 lokasi. Selain itu tahun ini juga melaksanakan program penyelesaian pembangunan talud. Terpilih sebagai kepala desa bagi Supriyanto merupakan bagian dari proses untuk mewujudkan obsesinya yakni pembenahan perangkat desa serta memenej sebaik mungkin keuangan desa.
Untuk mewujudkan obsesinya itu ia menjalin kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat Pucung Kidul untuk bersama-sama membangun desanya. Selain itu ia juga menjalin kerjasama dengan tokoh masyarakat dan para ulama.
“Nanti bulan Januari 2017 dalam tasyakuran sekaligus menikahkan anak, saya akan mengundang para ulama desa ini. Mulai dari yang ada di sebelah barat hingga paling timur untuk duduk bersama. Kami mohon doa kepada para alim ulama dan tokoh masyarakat desa ini agar kami bisa mewujudkan desa yang aman damai dan sejahtera,” ujar Supriyanto lagi. (Saring Hartoyo)

Keseharian Warga

Masih Bertahan Sejak Tahun 1987, Satu Keset Hanya Butuh 45 Menit Kreativitas merupakan salah satu aspek penting menciptakan peluang usaha di...